Perbedaan Power Supply Full Modular, Semi Modular, Dan Non Modular
Catu daya atau biasa
dikenal dengan Power supply, adalah salah satu perangkat komputer yang terletak
terpisah dari momtherboard . Unit power supply, berfungsi untuk memberi daya
atu menyalakan perangkat komputer, yaitu, motherboard, RAM, prosesor, hard
drive, kartu grafis, dan kipas pendingin. Power supply diibaratkan jantung yang
memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh, mirip seperti power supply yang
menurunkan voltase dan mendistribusikan daya ke seluruh komponen komputer.
Power supply yang baik, akan meghasilkan performa yang baik juga untuk komputer
kalian.
Performa
Power Supply
Kekuatan power supply,
biasanya menggunakan satuan daya WATT. Misalnya power supply hanya memiliki daya
600 WATT, maka power supply tersebut hanya mampu menyuplai tegangan maksimal hingga
daya 600 watt saja bahkan bisa saja kurang, tergantung dari kualitas power
supply tersebut. Saat komponen komputer menggunakan lebih banyak daya dari pada
power supply, maka komponen tersebut berakibat akan cepat rusak. Jika kalian
ingin merakit sebuah komputer, perlu diperhatikan berapa konsumsi keseluruhan
semua daya pada komponen komputer tersebut agar tidak terjadi overload
tegangan.
Untuk meghitung seberapa
besar daya yang dibutuhkan komputer, kalian bisa menggunakan kalkulator
penghitung daya yang banyak tersedia di internet. Karena saat komputer kalian
digunakan dengan beban yang maksimal, maka seluruh perangkat komputer akan
membutuhkan daya yang sangat besar. Pilihlah power supply yang minimal yang
sudah bersertifikat 80+ Bronze, agar output daya yang dikeluarkan oleh power
supply dikeluarkan denganmaksimal atau sesuai dengan daya yang tertera di power
supply tersebut.
Jenis
Power Supply
Power supply umumnya
mempunyai tiga jenis yang beredar di pasaran,, yaitu Power Supply Full Modular,
Power Supply Semi Modular, dan Power Supply Non Modular. Berikut akan saya
jelaskan secara rinci perbedaan jenis Power Supply tersebut.
1.
Power Supply Full Modular
Power Supply Modular |
Power supply full modular
ini sangat cocok digunakan untuk pengguna yang mengedepankan kerapian dalam
merakit sebuah komputer. Karena di Power Supply tipe ini, semua komponen kabel
terpisah dari komponen utama. Kabel bisa
dipasang secara custom atau sesuai yang dibutuhkan sehingga tidak ada sisa
kabel yang tersisa menempel di unit Power Supply. Namun kekurangan Power Supply
ini adalah harganya yang lebih mahal disbanding dengan jenis Power Supply
lainnya, walaupun memiliki performa yang sama.
2.
Power Supply Semi Modular
Power Supply Semi Modular |
Hampir sama dengan Power
Supply Full Modular, perbedaannya hanya di kabel output 24 Pin dan 8 pin, sudah
permanen terpasang di unitnya. Tentunya hal ini tidak akan menjadi masalah
karena kabel tersebut memang selalu dibutuhkan untuk memberi supply listrik ke
motherboard dan processor. Untuk harga, power supply ini lebih rendah dari
power supply full modular tetapi lebih mahal dari power supply non modular,
dengan performa yang sama. Unit ini masih cocok digunakan untuk perakit
komputer yang ingin mengedapnkan kerapihan kabel dengan budget yang terbatas.
3.
Power Supply Non Modular
Power Supply Non Modular |
Power supply jenis ini
biasa digunakan oleh perakit komputer dengan kondisi kerapihan apa adanya, karena
semua kabel power dan kabel Pin terpasang secara permanen. Bagi pengguna power
supply ini, perlu dilakukan penataan kebel dengan baik agar tidak mengganggu
sirkulasi udara yang ada dalam casing komputer. Kelebihan dari power supply
initentu saja memiliki harga yang sangat murah dibandingkan jenis power supply
lainnya, walaupun memiliki performa yang sama.
Dari penjelasan diatas,
perbedaan ketiga jenis power supply tersebut hanya terletak di kondisi kabel
yang portable atau tidaknya. Tidak ada perbedaan performa sedikitpun dari
ketiga jenis tersebut. Jika ada pertanyaan lebioh dalam mengenai power supply,
silahkan tulis di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Power Supply Full Modular, Semi Modular, Dan Non Modular"